
JAKARTA - Bagi masyarakat Indonesia, nasi putih kerap menjadi makanan pokok yang tak tergantikan. Banyak orang merasa belum benar-benar makan jika belum menyantap nasi.
Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak alternatif sumber karbohidrat lain yang sama bergizinya, bahkan beberapa lebih sehat dibandingkan nasi putih? Memilih karbohidrat selain nasi dapat menjadi strategi cerdas untuk menjaga keseimbangan pola makan, mencegah lonjakan gula darah, dan mendukung kesehatan jangka panjang.
Nasi putih memang sumber karbohidrat cepat yang memberikan energi instan. Sayangnya, indeks glikemiknya tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. Dampaknya tidak hanya memengaruhi berat badan, tetapi juga kesehatan metabolik, terutama bagi individu dengan risiko diabetes. Oleh karena itu, mengganti nasi dengan karbohidrat lain bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin tetap sehat tanpa kehilangan energi.
Baca Juga
Melansir Healthline, berikut beberapa sumber karbohidrat yang menyehatkan selain nasi:
1. Quinoa
Quinoa termasuk dalam kelompok pseudocereal dan kini populer di kalangan pencinta makanan sehat. Satu porsi quinoa matang mengandung sekitar 70 persen karbohidrat, tetapi juga kaya protein, serat, mineral, dan senyawa tanaman yang baik bagi tubuh. Kandungan protein dan seratnya membuat quinoa terasa lebih mengenyangkan, membantu mengontrol berat badan dan mendukung pencernaan. Selain itu, quinoa bebas gluten sehingga cocok bagi yang memiliki sensitivitas terhadap gandum.
2. Oat
Oat merupakan biji-bijian bergizi tinggi yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan. Sekitar 70 persen kandungannya adalah karbohidrat, dengan serat beta-glucan yang baik untuk kesehatan jantung. Protein oat lebih tinggi dibanding sebagian besar biji-bijian, dan penelitian menunjukkan konsumsi rutin dapat menurunkan kolesterol serta gula darah, khususnya bagi penderita diabetes tipe 2.
3. Soba
Meski namanya terdengar mirip gandum, soba bebas gluten dan termasuk pseudocereal seperti quinoa. Soba kaya karbohidrat, protein, mineral, dan antioksidan. Konsumsi soba dapat membantu menstabilkan gula darah dan menjaga kesehatan jantung, sehingga cocok bagi mereka yang sensitif terhadap gluten.
4. Pisang
Pisang adalah buah tinggi karbohidrat yang digemari banyak orang. Satu buah pisang besar mengandung sekitar 31 gram karbohidrat, plus kalium, vitamin B6, dan vitamin C. Pisang hijau yang belum matang kaya pati resisten dan pektin, yang baik untuk pencernaan dan mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Kalium pada pisang membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
5. Ubi Jalar
Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, pati, vitamin A, C, dan kalium. Kaya antioksidan, ubi jalar melindungi sel dari radikal bebas penyebab penyakit kronis. Seratnya membantu kenyang lebih lama dan mendukung kesehatan pencernaan.
6. Bit
Bit adalah sayuran akar berwarna ungu yang kaya karbohidrat, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Kandungan nitratnya dapat meningkatkan aliran oksigen ke otot dan menurunkan tekanan darah. Jus bit bahkan sering dikonsumsi atlet untuk meningkatkan performa olahraga.
7. Jeruk
Jeruk kaya vitamin C, kalium, dan serat. Buah ini juga mengandung senyawa tanaman yang membantu mencegah batu ginjal dan meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga dapat mencegah anemia.
8. Blueberry
Dikenal sebagai superfood, blueberry tinggi antioksidan, vitamin C, K, dan mangan. Konsumsi rutin blueberry dapat melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan daya ingat pada orang dewasa.
9. Jeruk Bali
Jeruk bali memiliki rasa manis asam, kaya vitamin, mineral, dan antioksidan. Penelitian menunjukkan jeruk bali dapat menurunkan kolesterol dan membantu mengontrol gula darah, menjadikannya alternatif karbohidrat sehat.
10. Apel
Apel mengandung 14–16 gram karbohidrat per 100 gram, serta kaya vitamin C, serat, dan antioksidan. Mengonsumsi apel secara rutin dapat menjaga kadar gula darah, menurunkan risiko penyakit jantung, dan berpotensi mencegah kanker tertentu.
11. Kacang Merah
Kacang merah merupakan sumber protein nabati tinggi serat dan antioksidan, termasuk antosianin dan isoflavon. Konsumsi kacang merah dapat membantu mengatur gula darah dan menurunkan risiko kanker usus besar.
12. Chickpea (Kacang Arab)
Chickpea kaya karbohidrat kompleks, serat, protein nabati, serta mengandung zat besi, fosfor, dan vitamin B. Konsumsi chickpea dapat mendukung kesehatan pencernaan dan jantung, sekaligus berpotensi mencegah kanker.
Mengganti nasi dengan salah satu dari 12 sumber karbohidrat di atas bisa menjadi strategi sehat tanpa mengurangi asupan energi. Karbohidrat dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan menyediakan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang lebih lengkap dibanding nasi putih. Dengan memadukan variasi karbohidrat ini dalam menu harian, Anda bisa menjaga kestabilan gula darah, mendukung kesehatan jantung, serta mengontrol berat badan lebih efektif.
Memperhatikan sumber karbohidrat bukan berarti harus meninggalkan nasi sepenuhnya, melainkan menyeimbangkannya dengan pilihan lain yang lebih bernutrisi. Dengan demikian, tubuh tetap mendapatkan energi optimal, namun risiko kesehatan yang terkait konsumsi karbohidrat tinggi bisa diminimalkan.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Tembaga Global Melonjak Akibat Krisis Tambang Freeport
- 07 Oktober 2025
2.
Program Magang Pemerintah 2025, Kesempatan Emas Fresh Graduate
- 07 Oktober 2025
3.
Update Harga BBM Pertamina Oktober 2025 Seluruh Indonesia
- 07 Oktober 2025
4.
Harga Minyak, Batu Bara, dan Logam Terbaru Oktober 2025
- 07 Oktober 2025
5.
5 Pilihan Rumah Murah Strategis di Lhokseumawe Untuk Investasi
- 07 Oktober 2025