Logistik MotoGP Mandalika 2025 Tiba Lancar Di Lombok
JAKARTA - Persiapan MotoGP Mandalika 2025 memasuki tahap krusial setelah kedatangan logistik perlengkapan balap di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Total lebih dari 390 ton barang mendarat di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam), untuk mendukung gelaran balap internasional yang berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 3–5 Oktober 2025.
Kedatangan logistik menjadi momen penting untuk memastikan seluruh tim dan peralatan siap menghadapi balapan kelas dunia.
Baca Juga
Menurut laporan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), logistik tiba dalam lima gelombang penerbangan selama dua hari.
Barang-barang yang dikirim mencakup motor, suku cadang, hingga peralatan pendukung tim balap, semuanya diterbangkan menggunakan pesawat kargo Qatar Airways Boeing 777 Freighter dari Narita, Jepang. Kedatangan yang tepat waktu ini sangat menentukan kelancaran persiapan event berskala internasional.
Rincian Kedatangan Logistik
Pada Senin malam, dua penerbangan kargo pertama mendarat di Bizam pukul 21:05 WITA dengan muatan 81.635 kilogram. Gelombang kedua tiba pada pukul 00:05 WITA Rabu dini hari dengan bobot 93.499 kilogram.
Pesawat ketiga mendarat Rabu pukul 14:35 WITA membawa muatan 77.053 kilogram, disusul gelombang keempat pukul 17:00 WITA dengan berat 58.908 kilogram.
Gelombang terakhir mendarat pukul 22:10 WITA membawa 80.070 kilogram. Secara total, logistik yang mendarat mencapai lebih dari 390 ton.
Selain perlengkapan MotoGP, logistik ini juga mendukung Moto2 dan Moto3, termasuk ratusan boks suku cadang, perangkat elektronik, perlengkapan paddock, serta peralatan media dan siaran langsung. Semua kebutuhan ini menjadi penentu agar setiap tim dapat beroperasi optimal.
Penanganan dan Distribusi Logistik
Setelah mendarat, logistik melalui tahap awal berupa penurunan barang, pengecekan dokumen penerbangan, dan penataan oleh pihak Bandara Bizam. Selanjutnya, barang disegel oleh petugas bea cukai sebelum dikirim ke Sirkuit Mandalika.
Distribusi dilakukan dalam waktu singkat karena tim balap membutuhkan persiapan segera. Pemasangan paddock, persiapan motor, hingga penyesuaian teknis semua bergantung pada kelancaran pengiriman logistik. Kecepatan penataan menjadi faktor penting agar seluruh tim dapat memulai persiapan tanpa hambatan.
Koordinasi Antar-Stakeholder
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menekankan bahwa pengelolaan logistik merupakan faktor penting dalam kelancaran event. “Logistik adalah nadi dari event sebesar MotoGP. Semua motor, peralatan, dan perlengkapan tim harus tiba tepat waktu, dalam kondisi aman, dan siap digunakan. Tahun ini tantangannya lebih besar karena jadwal back to back race dari Jepang ke Mandalika yang sangat mepet,” ujar Priandhi.
Priandhi menambahkan bahwa koordinasi dengan Bea Cukai, Administrator KEK, maskapai penerbangan, dan seluruh stakeholder menjadi kunci agar tidak ada hambatan. “Kami bersyukur sampai sejauh ini proses berjalan lancar, dan kami optimistis seluruh kebutuhan tim balap dapat terpenuhi sesuai jadwal,” katanya.
Pentingnya Logistik bagi MotoGP
Kelancaran pengiriman logistik bukan hanya masalah teknis, tetapi juga menentukan kualitas keseluruhan penyelenggaraan balap. Setiap motor, suku cadang, dan perlengkapan harus siap digunakan agar kompetisi berjalan optimal.
Selain itu, logistik juga mendukung operasional media dan siaran langsung. Persiapan cepat logistik memastikan bahwa fasilitas paddock, peralatan balap, dan perlengkapan teknis dapat dipasang sesuai standar internasional. Semua ini menjadi syarat agar MotoGP Mandalika dapat diselenggarakan dengan baik dan aman.
Tantangan Logistik Tahun Ini
Tahun ini tantangannya lebih besar karena jadwal balapan internasional yang padat. Kedatangan logistik dari Jepang ke Mandalika harus dilakukan dalam waktu singkat sehingga koordinasi antar-stakeholder menjadi sangat krusial. Kecepatan dan ketepatan distribusi logistik menentukan kelancaran seluruh persiapan teknis dan operasional event.
Priandhi Satria menekankan bahwa koordinasi yang baik antara pihak bandara, maskapai penerbangan, dan pengelola KEK membuat proses distribusi berjalan lancar. Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah event balap internasional dengan standar tinggi.
Optimisme Menjelang Balapan
Dengan logistik yang telah tiba dan proses distribusi berjalan lancar, MGPA optimistis seluruh persiapan teknis dan operasional selesai tepat waktu.
Seluruh tim kini fokus pada finalisasi paddock, persiapan motor, dan kesiapan fasilitas untuk menyambut ribuan penonton yang akan hadir di Sirkuit Mandalika.
Kesuksesan pengelolaan logistik ini menjadi bukti kemampuan Indonesia dalam mengelola event kelas dunia. Semua pihak yang terlibat bekerja sama untuk memastikan MotoGP Mandalika 2025 dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan profesional.
Kedatangan lebih dari 390 ton logistik MotoGP Mandalika di Lombok menjadi langkah awal yang sangat penting bagi kelancaran balap internasional. Keberhasilan distribusi logistik menunjukkan koordinasi yang solid antar-stakeholder, mulai dari maskapai penerbangan hingga bea cukai.
Dengan semua persiapan berjalan sesuai rencana, seluruh tim MotoGP, Moto2, dan Moto3 dapat memulai persiapan dengan optimal.
Event ini tidak hanya menjadi ajang balap kelas dunia, tetapi juga bukti profesionalisme Indonesia dalam menyelenggarakan kompetisi internasional berskala besar.
Rekomendasi
