
JAKARTA - Munculnya donat buatan Pinkan Mambo menjadi salah satu perbincangan terhangat di jagat maya. Donat yang dibanderol Rp 200 ribu per kotak ini membuat banyak orang penasaran. Seperti apa rasanya? Tim detikFood telah mencobanya langsung.
Fenomena viral seputar donat Pinkan Mambo membawa kami pada rasa penasaran untuk mencoba sendiri produk yang sedang ramai dibicarakan ini. Kami memilih untuk memesan paket paling mahal, seharga Rp 200 ribu, berisi 12 buah donat. Masing-masing dihiasi dengan topping yang berbeda. Dalam satu kotak, terdapat enam macam topping yang disusun secara acak.
Ketika paket datang, kami menemukan bahwa donat-donat ini dikemas cukup aman. Terdapat tiga lapis kardus berwarna cokelat sebagai pelindung utama. Bagian luarnya kembali dibungkus dua lapis plastik bening yang diselotip rapat. Kesan awal dari kemasannya menunjukkan perhatian pada keamanan makanan meskipun tampilannya masih sederhana.
Baca Juga
Saat kardus dibuka, penampilan donat langsung menyita perhatian. Meski terlihat sangat berminyak, bentuknya tetap menggoda, dihiasi dengan topping yang terlihat royal. Menariknya, bentuk tiap donat tidak seragam. Ada yang bagian tengahnya bolong sebagaimana bentuk donat pada umumnya, ada pula yang polos tanpa lubang. Ketidakkonsistenan ini mungkin menunjukkan bahwa pembuatan dilakukan secara manual dan tidak menggunakan cetakan mesin profesional.
Varian Topping dan Rasa
Donat ini hadir dengan berbagai varian topping. Beberapa di antaranya adalah keju, Nutella, dark choco, Skippy, abon, dan gula. Dari keenam varian tersebut, dua yang paling mencolok dan tampaknya menjadi favorit adalah dark choco dan Nutella.
Dari segi tekstur, kami mendapati bahwa donat Pinkan Mambo tidak sekering atau sekeras seperti yang dibayangkan. Justru teksturnya terbilang lembut, lembab, dan sedikit bersarang di bagian dalam, memberikan sensasi yang menyenangkan saat digigit.
Varian Nutella langsung menjadi primadona. Lapisan selainya cukup tebal dan menyebar merata di atas permukaan donat. Rasa khas cokelat kacang dari Nutella terasa kuat dan nikmat. Bagi penggemar rasa manis, varian ini sangat memuaskan.
Untuk varian yang lebih klasik, gula halus menjadi pilihan. Sayangnya, saat kami mencicipi, gula halus tersebut sudah menggumpal karena waktu penyimpanan. Dari segi rasa, varian ini terbilang terlalu manis, bahkan sampai membuat rasa giung.
Topping keju menjadi kejutan berikutnya. Keju parut ditaburkan dalam jumlah banyak, sampai-sampai berjatuhan ke bagian kardus. Adonan donat yang tidak terlalu manis memberikan keseimbangan dengan rasa gurih dari keju tersebut. Uniknya, terdapat pula sensasi rasa kacang yang samar namun menambah kompleksitas rasa.
Bagi pecinta rasa gurih, varian abon dan Skippy kacang bisa jadi pilihan. Kedua varian ini tampak menarik dan menggoda secara visual. Namun saat mencicipi, kami merasa bahwa abon yang digunakan terlalu halus dan rasanya agak hambar. Meski begitu, masih terdapat sentuhan rasa manis yang lembut di baliknya.
Kualitas vs Harga
Dengan harga Rp 200 ribu per kotak berisi 12 donat, timbul pertanyaan besar: apakah kualitas dan rasa donat ini sepadan?
Dari segi kemasan dan tampilan, belum bisa dikatakan premium. Namun dari segi rasa, beberapa varian memang unggul dan memberikan pengalaman mencicipi yang menyenangkan. Topping yang melimpah dan tekstur adonan yang lembut menjadi nilai tambah utama dari produk ini.
Namun demikian, ketidakkonsistenan bentuk dan rasa yang tidak semua varian memuaskan membuat kami merasa harga tersebut belum sepenuhnya sepadan jika dibandingkan dengan donat dari brand besar atau toko roti profesional. Meskipun begitu, keunikan donat ini terletak pada faktor emosional dan nama besar Pinkan Mambo sebagai figur publik, yang menambahkan unsur nilai sosial dan eksklusivitas.
Donat Viral dan Pengalaman Sosial
Donat ini tidak hanya hadir sebagai makanan, tapi juga sebagai fenomena media sosial. Banyak orang membeli karena ingin mencoba sendiri tren yang sedang hangat dibicarakan, serta membagikan pengalaman tersebut secara daring. Kehadiran Pinkan Mambo sebagai kreator produk ini juga menambahkan daya tarik tersendiri.
Ada semacam pengalaman sosial yang terbangun dari mencicipi donat ini. Menjadi bagian dari tren dan membicarakannya dengan orang lain menjadi salah satu motivasi konsumen. Dalam konteks ini, harga bukan hanya mencerminkan nilai rasa, tetapi juga nilai sosial dan budaya pop yang melekat.
Donat ini juga mengingatkan pada konsep "makanan selebriti", di mana keterlibatan tokoh publik dalam produk UMKM menciptakan nilai tambah dan membangun loyalitas komunitas. Meskipun dari segi kualitas masih bisa ditingkatkan, donat ini telah berhasil menjadi simbol kreativitas usaha rumahan yang viral.
Jadi, apakah donat Pinkan Mambo sepadan dengan harganya?
Jawabannya akan berbeda tergantung sudut pandang. Jika hanya melihat dari rasa dan tekstur, mungkin sebagian akan merasa harganya agak tinggi. Namun jika dipertimbangkan sebagai bagian dari pengalaman sosial, tren digital, dan dukungan terhadap usaha figur publik, maka nilai Rp 200 ribu bisa dianggap sebagai bentuk partisipasi dalam fenomena kuliner yang unik dan kekinian.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap donat Pinkan Mambo, ada potensi besar untuk terus mengembangkan produk ini ke arah yang lebih profesional. Dengan perbaikan dari sisi kemasan, konsistensi bentuk, serta variasi rasa yang lebih seimbang, bukan tidak mungkin donat ini dapat bersaing dengan brand ternama lainnya. Terlebih lagi, kekuatan pemasaran lewat media sosial yang dimiliki Pinkan Mambo bisa menjadi aset strategis untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Donat ini telah menciptakan ruang diskusi yang luas, bukan hanya soal rasa, tapi juga soal bagaimana makanan bisa menjadi bagian dari identitas digital dan pengalaman kolektif masyarakat urban saat ini.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Laba Jasa Marga Naik di Semester I 2025
- 28 Juli 2025
2.
PLN Mulai Proyek PLTM di Supiori 1,2 MW
- 28 Juli 2025
3.
KAI Tambah Lokomotif Baru untuk Angkutan Barang
- 28 Juli 2025
4.
BUMN Karya Akan Dimerger Jadi Tiga
- 28 Juli 2025
5.
BPJS Layani Warga Mappi Lewat Program Keliling
- 28 Juli 2025