IHSG Tumbuh Positif Didukung Kabar Baik Negosiasi Dagang Global

IHSG Tumbuh Positif Didukung Kabar Baik Negosiasi Dagang Global
IHSG Tumbuh Positif Didukung Kabar Baik Negosiasi Dagang Global

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menunjukkan penguatan pada sesi pembukaan perdagangan Selasa, 15 Juli 2025 pagi. Optimisme para pelaku pasar terhadap kemajuan proses negosiasi perdagangan internasional menjadi faktor utama yang mendongkrak pasar saham. Khususnya, pembahasan tarif impor Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian sentral yang menumbuhkan kepercayaan investor.

Pada pembukaan pasar, IHSG naik tipis sebesar 2,46 poin atau 0,03 persen ke level 7.099,61. Meski demikian, indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, justru mengalami koreksi sebesar 1,38 poin atau 0,18 persen ke posisi 775,90. Hal ini menandakan bahwa pergerakan saham unggulan tidak seragam dengan keseluruhan indeks.

Menurut seorang analis dari Panin Sekuritas, Reydi Octa, tren penguatan IHSG diperkirakan akan terus berlanjut. Faktor pendorongnya adalah potensi kenaikan saham-saham konglomerasi, seperti yang dimiliki Prajogo Pangestu, serta suasana positif dari negosiasi dagang global yang tengah berlangsung.

Baca Juga

Kuil Shri Sanathana Dharma Aalayam, Surga Wisata Religi Jakarta

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, IHSG telah mencatat kenaikan signifikan sebesar 0,71 persen. Lonjakan tersebut didorong oleh saham-saham dari grup Prajogo Pangestu, seperti BREN, PTRO, dan CUAN. Kinerja saham dari konglomerasi tersebut memberikan sentimen positif yang kuat bagi pasar secara keseluruhan.

Sementara dari sisi domestik, para pelaku pasar juga tengah menantikan beberapa data penting yang akan dirilis dalam waktu dekat. Data profil kemiskinan dan tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia semester pertama tahun ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menjadi fokus, karena bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi perekonomian rakyat kecil dan kelompok petani, yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional.

Selain itu, Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada tanggal 16 Juli, di mana keputusan terkait arah kebijakan suku bunga acuan akan diumumkan. Keputusan ini tentu akan berpengaruh pada pergerakan IHSG serta kondisi ekonomi domestik secara umum.

Di tingkat global, investor menaruh perhatian besar pada laporan keuangan kuartal kedua dari perusahaan-perusahaan besar yang masuk dalam indeks S&P 500. Laporan tersebut diprediksi menunjukkan pertumbuhan laba sebesar 4,5 persen secara tahunan, yang dapat mempengaruhi sentimen pasar dunia. Data inflasi AS, khususnya Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Juni, juga menjadi perhatian. Inflasi yang terkendali akan meningkatkan ekspektasi bahwa kebijakan moneter tetap kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Dari kacamata geopolitik, suasana pasar juga dipengaruhi oleh ketegangan perdagangan yang masih berlangsung. Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan memberlakukan tarif tambahan hingga 100 persen terhadap produk Rusia. Selain itu, tarif impor sebesar 30 persen akan diberlakukan pada produk asal Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus, dan bea masuk 50 persen untuk impor komoditas tembaga.

Ancaman tarif ini menambah ketidakpastian di pasar global, meski begitu, ada upaya dari European Commission untuk mengajukan tarif balasan terhadap AS senilai 84 miliar dolar AS. Komisioner Uni Eropa Maros Sefcovic menyebut bahwa pembicaraan dagang antara AS dan Uni Eropa telah mendekati titik temu, memberikan secercah harapan untuk meredam ketegangan.

Kondisi ini menjadi sangat relevan bagi pasar Indonesia yang sangat bergantung pada perdagangan internasional. Ketegangan dagang global berdampak langsung pada ekspor dan impor, yang pada akhirnya mempengaruhi sektor usaha termasuk para petani dan pelaku UMKM yang sangat bergantung pada rantai pasokan dan pasar ekspor.

Dalam konteks Indonesia, pertanian tetap menjadi sektor vital yang menopang perekonomian dan ketahanan pangan nasional. Penguatan IHSG yang dipicu oleh sentimen positif dari negosiasi dagang global diharapkan akan memberikan efek positif terhadap ketersediaan modal dan investasi untuk sektor riil, termasuk pertanian.

Pelaku pasar berharap bahwa stabilitas dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan ini akan membuka peluang bagi produk-produk pertanian Indonesia untuk lebih kompetitif di pasar global. Ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ekonomi nasional, di mana peran petani dan sektor agrikultur menjadi sangat penting.

Selain itu, dengan prospek suku bunga acuan yang mungkin tetap stabil atau bahkan turun, diharapkan akan mendorong lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk masuk ke sektor-sektor strategis. Hal ini tentu akan membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Indonesia yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk akses permodalan dan teknologi.

Kondisi ini juga harus diiringi dengan pengawasan yang ketat agar momentum penguatan pasar saham bisa berkontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tidak hanya menguntungkan kalangan korporasi besar, tetapi juga masyarakat kecil dan petani di pedesaan.

Secara keseluruhan, IHSG yang menguat pada perdagangan Selasa pagi ini mencerminkan harapan pelaku pasar terhadap masa depan yang lebih stabil dan berkembang, terutama jika proses negosiasi perdagangan global dapat membawa hasil yang menguntungkan. Indonesia yang merupakan negara dengan ketergantungan besar pada perdagangan internasional dan sektor agrikultur harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

Dengan dukungan kebijakan domestik yang tepat, data ekonomi yang transparan, dan kondisi global yang kondusif, diharapkan penguatan IHSG bukan sekadar angka di layar, tetapi juga menjadi sinyal nyata bagi kemajuan kesejahteraan petani dan masyarakat luas Indonesia. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang besar bagi pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh elemen bangsa untuk terus bersinergi dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Garuda Indonesia Buka Rute Umrah dari Palembang

Garuda Indonesia Buka Rute Umrah dari Palembang

Strategi Transportasi Rendah Emisi Indonesia

Strategi Transportasi Rendah Emisi Indonesia

Harga Sembako Stabil di Pacitan

Harga Sembako Stabil di Pacitan

Bisnis Rumahan Untung Besar, Modal Minim

Bisnis Rumahan Untung Besar, Modal Minim

Blu by BCA Tawarkan Tiket Transjakarta Rp 4

Blu by BCA Tawarkan Tiket Transjakarta Rp 4