Sertifikasi Kemasan Halal Jamin Keamanan Produk dan Pasar Global

Rabu, 23 Juli 2025 | 12:42:24 WIB
Sertifikasi Kemasan Halal Jamin Keamanan Produk dan Pasar Global

JAKARTA - Dalam ekosistem industri halal, pembahasan soal bahan baku yang halal memang sering menjadi fokus utama. Namun, ada satu aspek penting lain yang sering kali luput dari perhatian: kemasan. Melalui pendekatan menyeluruh dalam Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), kemasan kini diposisikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari jaminan kehalalan produk.

Bukan lagi sekadar pelindung fisik, kemasan menjadi benteng terakhir dalam memastikan produk yang sudah diproses secara halal tetap terjaga dari risiko kontaminasi bahan non-halal. Dalam konteks ini, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM dan Indonesian Packaging Federation (IPF) kembali menegaskan pentingnya kesadaran pelaku industri kemasan terhadap peran vital mereka.

Kolaborasi antara LPH LPPOM dan IPF mencerminkan upaya strategis dalam membangun pemahaman mendalam bahwa kemasan berkontribusi langsung terhadap status halal suatu produk. Ketika tidak diperhatikan secara saksama, kemasan dapat menjadi titik kritis yang membatalkan kehalalan produk, walaupun seluruh proses produksinya telah memenuhi syarat halal.

Risiko Kontaminasi dari Bahan Kemasan yang Diabaikan

Menurut Raafqi Ranasasmita selaku Corporate Secretary LPH LPPOM, unsur pada kemasan dapat menjadi penyebab berubahnya status halal produk. Bahan-bahan tertentu dalam kemasan, seperti tallow atau lemak olahan, berpotensi berasal dari hewan yang tidak halal jika tidak terverifikasi dengan benar. Inilah yang menjadi tantangan besar sekaligus panggilan kesadaran bagi industri kemasan.

“Kemasan bisa mengandung bahan yang kritis, yaitu tallow atau lemak olahan yang bisa berasal dari sumber hewan yang halal ataupun non halal, sehingga jika produknya halal tetapi kemasannya diragukan kehalalannya maka status kehalalan produk tersebut juga diragukan,” ujar Raafqi.

Melalui komitmen ini, LPPOM menegaskan pentingnya pengawasan tidak hanya pada bahan utama produk, tetapi juga pada elemen yang terlihat sebagai pelengkap. Kontaminasi kecil dari bahan kemasan bisa berdampak besar terhadap penilaian kehalalan suatu produk. Maka dari itu, sertifikasi halal yang menyeluruh kini menjadi kebutuhan mendesak.

Meningkatnya Kesadaran Konsumen terhadap Produk Halal

Tren gaya hidup halal semakin meluas, tak terbatas hanya pada komunitas Muslim. Konsumen dari berbagai latar belakang kini lebih peduli terhadap kualitas, kebersihan, dan proses produksi yang transparan. Dalam konteks ini, sertifikasi halal menjadi simbol dari standar kualitas tinggi dan kepatuhan terhadap proses yang higienis.

Produk bersertifikat halal tidak hanya mendapat kepercayaan dari pasar lokal, tetapi juga memiliki nilai kompetitif di pasar global. Hal ini menjadikan sertifikasi halal sebagai aset strategis dalam pengembangan bisnis.

Dalam sebuah seminar yang mengangkat tema “Penerapan Kemasan Halal pada Industri Makanan dan Minuman (Pangan) dan Produk Lainnya”, General Manager PT IMCP, Bibit Haryanto, mengungkapkan bagaimana sertifikasi halal memberikan dampak nyata bagi perusahaan.

“Setelah memperoleh sertifikasi halal, tingkat kepercayaan pelanggan mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sekitar 20–30%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen semakin peduli terhadap aspek kehalalan produk, terutama dalam industri makanan, minuman, dan produk konsumen lainnya. Sertifikasi halal tidak hanya menjadi jaminan keamanan dan kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga menjadi nilai tambah yang memperkuat daya saing di pasar,” jelas Bibit.

Tantangan Industri Kemasan dan Kolaborasi Multipihak

Seminar tersebut juga menyoroti pentingnya industri kemasan untuk beradaptasi dengan regulasi halal yang terus berkembang, baik di tingkat nasional maupun global. Kehalalan kemasan bukan lagi sekadar syarat administratif, tetapi telah menjadi bagian integral dari strategi branding dan positioning produk.

Kegiatan ini membuka ruang dialog antara pelaku usaha dengan para pemangku kepentingan, termasuk LPPOM dan IPF. Forum tersebut menjadi wadah diskusi untuk menjawab berbagai tantangan teknis yang dihadapi pelaku industri dalam proses sertifikasi halal kemasan. Interaksi langsung dengan para ahli memungkinkan penyampaian solusi konkret terhadap masalah yang kerap muncul dalam penerapan standar halal.

Lebih dari sekadar sosialisasi, forum ini juga menjadi sarana edukasi mendalam mengenai pentingnya menerapkan prinsip halal dalam seluruh elemen produksi, termasuk bahan kemasan yang digunakan.

Layanan Halal Kini Semakin Mudah Diakses

Sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan pelaku industri, LPH LPPOM memperluas akses terhadap layanan sertifikasi halal. Proses kini dapat diikuti lebih cepat dan transparan berkat sistem informasi publik yang tersedia secara daring.

Pelaku usaha dapat menghubungi layanan pelanggan melalui Call Center 14056 atau WhatsApp di 0811-1148-696 untuk konsultasi awal maupun bantuan teknis. Selain itu, LPPOM juga rutin mengadakan kelas daring “Pengenalan Sertifikasi Halal” (PSH) secara gratis tiap minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulan melalui situs resmi mereka.

Upaya ini diharapkan dapat mempermudah UMK maupun industri besar dalam memahami proses sertifikasi secara sistematis. LPPOM berkomitmen untuk mendampingi pelaku usaha dari tahap awal hingga selesai, agar tidak ada elemen penting yang terlewat dalam menjaga kehalalan produk secara keseluruhan.

Kemasan Bukan Lagi Elemen Tambahan, Tapi Penentu Kepercayaan

Kehadiran kemasan yang telah tersertifikasi halal membuktikan bahwa keamanan produk tidak hanya berasal dari apa yang ada di dalamnya, tetapi juga dari bagaimana produk itu dikemas, disimpan, dan sampai ke tangan konsumen.

Kesadaran ini terus digalakkan agar industri tidak hanya fokus pada isi produk, namun turut memperhatikan wadah yang digunakan. Ketika konsumen tahu bahwa seluruh proses produksi, termasuk kemasannya, telah memenuhi standar halal, maka kepercayaan pun meningkat baik di pasar lokal maupun internasional.

Dengan semakin terbukanya akses edukasi dan layanan sertifikasi halal, diharapkan semua elemen industri, termasuk pelaku kemasan, bergerak seiring menjaga kualitas, integritas, dan kehalalan produk demi meraih kepercayaan pasar global.

Terkini

Mahasiswa Mandiri Finansial Sukses Lewat Freelance

Selasa, 19 Agustus 2025 | 12:51:58 WIB

Peluang Duel Chimaev Lawan Makhachev di UFC

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:45:46 WIB

Wingko Babat Hidupkan Kuliner Tradisional Palembang

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:50:12 WIB

Pendidikan Inklusif Perkuat Anak Hadapi Global

Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:54:50 WIB